Lompat Tali ( Skipping)
Permainan lompat tali secara fisik akan menjadikan anak lebih kuat dan
tangkas. Belum lagi manfaat emosional, intelektual, dan sosialnya yang akan
berkembang dalam diri anak tersebut. Lompat tali atau "main karet"
pernah populer di kalangan anak angkatan 70-an hingga80-an.
Keuntungan skipping:
1. Motorik kasar
Main lompat tali merupakan suatu kegiatan yang baik bagi tubuh. Dengan bermain lompat tali motorik kasar akan terstimulasi sehingga secara fisik anak jadi lebih terampil,karena bisa belajar cara dan teknik melompat yang dalam permainan ini memang memerlukan keterampilan tersendiri. Lama-kelamaan, bila sering dilakukan, anak dapat tumbuh menjadi cekatan, tangkas dan dinamis. Otot-ototnya pun padat dan berisi, kuat sertaterlatih. Lompat tali juga dapat membantu mengurangi kejadian obesitas pada anak.
2. Emosi
Untuk melakukan suatu lompatan dengan tinggi tertentu dibutuhkan keberanian dari sianak. Berarti, secara emosi ia dituntut untuk membuat suatu keputusan besar; mau melakukan tindakan melompat atau tidak.
3. Ketelitian dan Akur asi
Anak juga belajar melihat suatu ketepatan dan ketelitian. Misalnya, bagaimana ketika tali diayunkan, ia dapat melompat sedemikian rupa sehingga tak sampai terjerat tali dengan berusaha mengikuti ritme ayunan. Semakin cepat gerak ayunan tali, semakin cepat ia harus melompat.
4. Sosialisasi
Untuk bermain tali secara berkelompok, anak membutuhkan teman yang berarti memberi kesempatannya untuk bersosialisasi. Ia dapat belajar berempati, bergiliran, menaati aturan, dan lainnya.
5. Intelektual
Saat melakukan lompatan, terkadang anak perlu berhitung secara matematis agar lompatannya sesuai dengan jumlah yang telah ditentukan dalam aturan permainan.
Banyak atlet dari berbagai cabang olahraga melakukan lompat tali sebagai bagian dari latihan mereka. Itu karena lompat tali bermanfaat untuk meningkatkan kelincahan kaki serta kemampuan koordinasi antar anggota badan, selain memperkuat sistem kardiovaskular dan stamina. Dengan berlatih lompat tali, Anda juga sekaligus melatih otot betis, paha,abdominal, punggung, dada, dan bahu. Mungkin tak sedikit yang mengira bahwa lompat tali termasuk olahraga high-impact.Padahal Jika dilakukan dengan teknik yang benar, lompat tali termasuk olahraga medium-impact. Untuk melakukan olahraga ini, gunakan sepatu yang mempunyai bantalan kaki bagus. Sebelum melakukan lompat tali dengan berbagai variasi gerakan, Anda harus menguasai dulu dengan benar teknik basic jump.
Cara melakukan:
1. Sesuaikan
skipping rope dengan tinggi badan Anda.
Caranya: berdirilah sambil menginjak bagian tengah tali dan tarik ujung-ujungnya di samping badan. Panjang tali sudah pas jika handle sampai di ketiak Anda.
Caranya: berdirilah sambil menginjak bagian tengah tali dan tarik ujung-ujungnya di samping badan. Panjang tali sudah pas jika handle sampai di ketiak Anda.
2. Pegang erat
handle tali, posisi lengan atas rapat dengan tubuh dan siku sejajar
pinggang.Berdirilah dengan posisi agak jinjit dan lutut sedikit ditekuk.
Usahakan torso dan kepala Anda tetap tegak namun cukup rileks, pandangan lurus
ke depan.
3. Gerakkan
pergelangan tangan Anda untuk memutar tali.
4. Anda tidak perlu
melompat tinggi saat tali menyentuh lantai. Tinggi lompatan maksimal2,5 cm dari
lantai, yang penting tali bisa lewat di bawah kedua kaki Anda. Pertahankan posisi
agak jinjit saat mendarat, Jangan sampai tumit Anda menyentuh lantai.
5. Jika lompatan
Anda gagal, atau tali terbelit, lakukan jalan di tempat sambil mencoba untuk
memulai lagi.
6. Sebaiknya lakukan latihan ini secara bertahap. Mulailah dengan 30 lompatan tiap set,Melakukan 10 set lompat tali yang dikombinasikan dengan body toning merupakan latihan efisien yang baik untuk ketahanan kardiovaskular dan kekuatan otot.
Yang harus dihindari :
6. Sebaiknya lakukan latihan ini secara bertahap. Mulailah dengan 30 lompatan tiap set,Melakukan 10 set lompat tali yang dikombinasikan dengan body toning merupakan latihan efisien yang baik untuk ketahanan kardiovaskular dan kekuatan otot.
Yang harus dihindari :
Melompat terlalu tinggi, mendarat dengan tumit menyentuh lantai. Hal itu
dapat menyebabkan cedera pada lutut dan pergelangan kaki Anda. Mendarat degan
lutut lurus Melakukan lompat tali pada landasan yang keras seperti aspal atau
beton.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar